
Jakarta, Bericuan.id – PT Prodia Widyahusada Tbk dengan kode emiten PRDA baru saja merilis laporan keuangan untuk tahun buku 2023. Menilik laporan keuangan 2023, PRDA membukukan laba bersih sebesar Rp259,87 miliar, atau menurun sebesar 30,08% (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp371,65 miliar. Sementara untuk laba per saham (earning per share) emiten ini juga menyusut sebesar 30,07% (yoy), menjadi Rp277,20 dibanding tahun sebelumnya Rp396,42.
Secara marjin laba (rugi) bersih, perseroan juga mengalami penurunan dibanding tahun – tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, perseroan mampu mencatat marjin laba rugi bersih sebesar 23,05%, tahun 2022 mencatat marjin laba (rugi) bersih sebesar 17,03%, namun di tahun 2023 kembali turun menjadi hanya sebesar 11,67%.
Penurunan laba bersih ini seiring dengan meningkatnya sejumlah beban yang melampaui pertumbuhan proyeksi pendapatan.
Meskipun demikian, secara umum perseroran masih mencatatkan tren bertumbuh dari sisi pendapatan bersih, jumlah asset dan jumlah ekuitas. Pada tahun 2022, emiten PRDA mencatat pendapatan bersih sebesar Rp2,18 triliun, namun pada tahun 2023 berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,22 triliun atau naik tipis sebesar 1,95% (yoy).
Mengutip release dan statement direksi PRDA, realisasi pencapaian kinerja keuangan 2023 ini belum sepenuhnya melampaui target yang dicanangkan di awal tahun. Alasannya, adalah normalisasi dan penetapan base atau dasar yang cukup tinggi di tahun sebelumnya. Bagaimanapun, pertumbuhan positif pada 2023 ini dapat dikatakan cukup baik dengan terealisasinya sejumlah target operasional yang ditetapkan. Perseroan resmi membuka 1 outlet baru di tahun 2023, sesuai target yaitu membuka 1-2 outlet baru setiap tahun. (*)