
Susilo Wonowidjojo
Bisnis, Bericuan.id – Siapa yang tidak mengenal Gudang Garam? Produsen rokok asal Kediri ini telah menjadi nama besar, tak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional. Berawal dari mimpi sederhana sang pendiri, Surya Wonowidjojo, kini Gudang Garam dikelola oleh putra bungsunya, Susilo Wonowidjojo.
Surya Wonowidjojo, yang lahir dengan nama Tjoa Ing-Hwie pada Agustus 1923, memulai perjalanannya sebagai pekerja di pabrik rokok Tjap 93 di Kediri. Meski sempat mengalami perselisihan dengan pamannya yang membuatnya mundur, Surya tidak menyerah.
Pada tahun 1958, ia mendirikan Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam, nama yang terinspirasi dari mimpinya tentang gudang garam di dekat rel kereta api.
Kisah Pendiri Gudang Garam
Produk awal perusahaan ini adalah “Gudang Garam Kuning,” yang kemudian menjadi simbol kesuksesan. Berkat kerja keras dan inovasi, Gudang Garam melesat sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia.
Setelah menggantikan kakaknya, Rachman Halim, pada tahun 2000, Susilo Wonowidjojo membawa Gudang Garam ke level yang lebih tinggi. Kini, perusahaan ini tidak hanya fokus pada produksi rokok, tetapi juga merambah sektor infrastruktur, transportasi udara, dan bahkan pengelolaan bandara.
Beberapa anak usaha Gudang Garam antara lain:
- PT Surya Pamenang (perusahaan yang bergerak di industri kertas)
- PT Surya Air (perusahaan maskapai transportasi udara, terutama jasa sewa helikopter)
- PT Surya Madistrindo (perusahaan yang memasarkan dan mendistribusikan produk-produk Gudang Garam)
- PT Graha Surya Media (perusahaan yang bergerak di bidang penyedia kegiatan konser musik)
- PT Surya Inti Tembakau (perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tembakau)
- PT Surya Abadi Semesta (perusahaan yang bergerak di industri peralatan pelindung keselamatan)
- Galaxy Prime Ltd. (jasa transportasi udara tidak terjadwal)
- PT Surya Kerta Agung
- PT Surya Dhoho Investama
Berkat strategi diversifikasi ini, kekayaan Susilo dan keluarganya mencapai Rp57,2 triliun pada tahun 2023.
Namun, perjalanan bisnis Susilo tidak selalu mulus. Pada tahun 2023, ia digugat oleh Bank OCBC NISP atas dugaan pemalsuan dokumen dan pencucian uang. Gugatan ini sempat menghebohkan publik, tetapi tidak menggoyahkan posisinya di daftar 50 besar orang terkaya Indonesia.
Kisah pendiri Gudang Garam adalah contoh nyata bagaimana ketekunan dan inovasi dapat membawa bisnis lokal menjadi raksasa global. Meski penuh tantangan, Susilo Wonowidjojo berhasil menjaga warisan sang ayah sekaligus memperluas gurita bisnisnya. (*)