Keseruan Outing Program 2025 PT Sarana Katiga Nusantara di Pulau Belitung

Wisata, Bericuan.id – Mengawali tahun dengan semangat baru, PT Sarana Katiga Nusantara sukses menggelar Outing Program 2025 yang bertemakan Safety First to Be the First. Acara yang digelar di pulau yang dikenal dengan Negeri Laskar Pelangi yaitu Pulau Belitung ini berlangsung selama tiga hari, mulai hari Kamis – Sabtu tanggal 2 – 4 Januari 2025.
Outing program 2025 ini diikuti oleh seluruh karyawan PT Sarana Katiga Nusantara. Kegiatan rutin tahunan PT Sarana Katiga Nusantara yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelatihan dan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), memiliki tujuan khusus yaitu untuk menyuntikkan semangat dan motivasi kepada karyawan guna menghadapi tantangan tahun 2025 dan sekaligus meningkatkan kekompakan antar karyawan baik di dalam satu divisi maupun lintas divisi.
Direktur PT Sarana Katiga Nusantara, Ibu Woro Edgar Wikanti mengatakan bahwa secara khusus kegiatan outing ini adalah wujud ungkapan terima kasih manajemen atas kinerja hebat seluruh karyawan di tahun 2024. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan kesan kebahagiaan tersendiri bagi seluruh karyawan. Karena beliau sangat memahami bahwa karyawan yang bahagialah yang dapat memberikan pelayanan dengan bahagia kepada seluruh pelanggan PT Sarana Katiga Nusantara.
Tema Outing program 2025
Melalui tema Safety First to Be the First, PT Sarana Katiga Nusantara ingin memberikan pemahaman lebih dalam betapa pentingnya penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dalam setiap kegiatan usaha. Hanya perusahaan yang secara sungguh – sungguh menerapkan K3 lah yang akan mampu menjadi perusahaan yang memiliki Keunggulan Bersaing (Competitive Advantages) dan Keunggulan Keberlanjutan Usaha (Suistainability Advantages) di era VUCA ini.
Hari Pertama: Napak Tilas Laskar Pelangi
Mendarat di Pulau Belitung, kami langsung dibawa memanjakan lidah dengan menikmati Mie Atep Belitong yang berlokasi di pusat kota Belitung. Kuliner unik yang terdiri dari mie kuning basah khas Belitung dan disiram dengan kaldu udang. Uniknya, mie Belitung ini disajikan di atas daun simpor yang menambah aroma khas yang tidak terdapat di dalam makanan berbahan mie di daerah lainnya.
Sebagai bukti bahwa kami sudah pernah mengunjungi Pulau Belitung, tak lupa kami mengabadikan foto bersama di depan Tugu Batu Satam yang ada di Titik Nol Kilometer Pulau Belitung.

Perjalanan selanjutnya adalah mengunjungi replika SD Muhammadiyah Gantong, lokasi utama dalam film Laskar Pelangi. Lokasi ini menjadi destinasi pertama yang dikunjungi karena SD Muhammadiyah Gantong ini merupakan simbol perjuangan dan semangat pantang menyerah tokoh guru bernama Muslimah di bidang pendidikan khususnya di Kecamatan Gantong, Belitung Timur.
Semangat memperjuangkan pendidikan ini sejalan dengan misi PT Sarana Katiga Nusantara yaitu “Menanamkan dan menumbuhkan budaya K3 di seluruh sektor usaha melalui penyelenggaraan training dan sertifikasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang profesional dan berkualitas.”
Karyawan PT Sarana Katiga Nusantara juga dibangkitkan rasa nasionalitasnya dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka bersama anak – anak warga setempat. Dan dalam rangka menumbuhkan semangat kerjasama dan kolaborasi, dengan dipimpin Direktur PT Sarana Katiga Nusantara seluruh karyawan menyanyikan lagu Laskar Pelangi. Mengajak kita semua yakin bahwa tidak ada mimpi yang tidak dapat diwujudkan dengan usaha, kerja keras dan doa.
Setelah dari SD Muhammadiyah Gantong, kami bertolak menuju Museum Kata Andrea Hirata. Pahlawan pariwisata bagi Pulau Belitung. Sembari membaca buku, kami duduk menikmati kopi dan jajanan di Kopi Kuli yang letaknya bersebelahan dengan Museum kata Andrea Hirata.
Makan siang menu seafood di Restoran Fega adalah aktivitas yang ditunggu-tunggu ketika kita liburan. Wisata kuliner menjadi pasangannya jalan – jalan. Masa jalan enggak jajan, demikian anak – anak muda mengatakan.
Destinasi terakhir di hari pertama adalah mengunjungi Vihara Dewi Kwan Im.
Pulau Belitung dihuni oleh masyarakat multicultural, dari WNI asli atau pribumi hingga warga Tionghoa keturunan yang sudah menjadi WNI. Oleh sebab itu tidak heran jika kita menjumpai vihara dan bong/makam orang Tionghoa di Belitung.
Hari Kedua: Hopping Island
Hari kedua Outing program 2025 menjadi momen yang penuh kebersamaan dan kegembiraan yang tak terlupakan.
Seluruh karyawan PT Sarana Katiga Nusantara dengan menaiki kapal boat dan dipandu oleh guide mengunjungi beberapa detinasi pantai ikonik di Pulau Belitong, di antaranya:
- Pulau Batu Garuda.
- Pulau Lengkuas: Dengan mercusuar bersejarah yang menawarkan panorama menakjubkan.
- Pantai Kalayang: Tempat sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan alam sekaligus menikmati hidangan olahan seafood yang lezat.
- Goa Kelayang.
- Snorkeling di Karangsalam, di mana tim dapat menikmati keindahan bawah laut dengan terumbu karang yang memukau,
Melalui aktivitas ini, tim tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memahami pentingnya menjaga keselamatan di setiap langkah, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.
Hari Ketiga: City Tour
Hari ketiga kami diajak city tour oleh guide Travel Tour yang kami pilih untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di kota Belitung, yaitu :
- Belanja oleh – oleh di Klapa. Toko pusat oleh – oleh ini berlokasi di Jalan Airsaga No. 89 Tanjung Pandan ini menjual berbagai jenis makanan khas Belitung antara lain sirup jeruk kunci, terasi, krupuk – krupuk dari seafood dan pernak – pernik kerajinan. Dalam rangka mendukung perekonomian dan pertumbuhan UMKM, Direktur PT Sarana Katiga Nusantara Ibu Woro Edgar Wikanti mewajibkan seluruh karyawan untuk berbelanja oleh–oleh.
- Kopi Kontdjie Khas Belitong. Tempat ngopi di pusat kota dimana kita semua daapt mencicipi kopi legendaris yang berdiri sejak tahun 1943 sembari menikmati jajanan tradisional dan berbaur dengan masyarakat setempat.
- Rumah Adat Belitong: Kunjungan ke rumah adat memberikan wawasan baru tentang tradisi dan budaya lokal serta warisan budaya yang harus kita lestarikan.
- Danau Kaolin. Bekas lubang tambah timah yang ditinggalkan setelah penambangan selesai ini mengalami proses alami yang mengubahnya menjadi danau kaolin atau kolong biru yang indah. Danau Kaolin merupakan lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan sejak tahun 1971.
Asyik berfoto, tak terasa kami harus segera menuju bandara untuk kembali ke Jakarta. Sungguh pengalaman yang sangat berkesan. Meski Pulau Belitung adalah pulau kecil, tidak ada jalanan macet seperti Jakarta, tapi kenangan yang diciptakannya sulit untuk dilupakan.
Outing Program 2025 PT Sarana Katiga Nusantara adalah bukti nyata bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada tuntutan kinerja karyawan saja, tetapi juga pada kesejahteraan dan pengembangan karyawannya. PT Sarana Katiga Nusantara meyakini bahwa karyawan yang bahagia yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Dengan lokasi yang indah, tema yang relevan, dan kegiatan yang inspiratif, program ini menjadi awal yang sempurna untuk menghadapi tahun 2025 yang penuh tantangan dan peluang.
PT Sarana Katiga Nusantara – SAFETY FIRST TO BE THE FIRST (*)