InsightBisnis

Buka Rahasianya! 11 Tips Cara Memilih Bisnis Franchise Makanan yang Menguntungkan

Investasi, Bericuan.id – Banyak yg bertanya pada saya, bagaimana cara memilih bisnis franchise makanan ?
Perlu di pahami saat ini banyak sekali penawaran bisnis yang mengatas namakan franchise atau waralaba, oleh kerena itu butuh kejelian dan kehati-hatian dalam mencerna semua informasi sebelum mengambil keputusan. Selain franchise, banyak penawaran bisnis dengan lisensi, kemitraan, join venture dan lain-lain. Pada sesi yang lain kita akan bahasa apa perbedaannya.

Bisnis makanan memang terlihat menggiurkan karena pada dasarnya orang butuh makan, jadi marketnya memang cukup besar. Makanan-makanan kekinian banyak diminati gen Millenial dan gen Z, dipermudah dengan sosial media dan konten digital membuat industri makanan berkembang pesat.

Namun kembali ke hal yang paling mendasar pada saat kita ingin menjalankan bisnis makanan, tentu kita ingin bisnis dapat dijalankan dengan sukses dan berjangka panjang. Bila kita tidak punya pengalaman dalam bisnis makanan maka memahamai tips cara memilih bisnis franchise makanan bisa menjadi solusi.

Pahami dan ketahui cara memilih bisnis franchise makanan dibawah ini agar bisa menjalankan bisnis dengan tenang tetapi tetap memberi cuan.

Tips Cara Memilih Bisnis Franchise Makanan Sebagai Berikut:

cara memilih bisnis franchise makanan
Toko roti salah satu franchise makanan yang digemari (Pixabay)
  1. Tentukan jenis makanan apa yang kita minati, misalnya makanan berat menu nasi, mei, pasta dan lain-laian, atau makan pendamping seperti ayam goreng, salad, goreng-gorengan dan lain-lain, atau snack2 seperti dimsum, kue2 dan lain-lain.
  2. Tentukan berapa dana yang akan di investasikan karena ini akan menentukan Bisnis model yang akan dipilih seperti Restoran, Kedai, Warung, Kios , Booth dan lain-lain.
  3. Pastikan mereknya sudah terdaftar.
  4. Tanyakan berapa lama bisnis sudah dijalankan dan sudah berapa banyak cabangnya.
  5. Survey beberapa cabang yang ada, amati dan analisa. Kalau perlu tanya franchisee yang sudah ada, apakah mereka happy, sukses dan lain-lain.
  6. Tanyakan support apa saja yang kita dapatkan sebagai calon franchisee misalnya bagaimana memilih lokasi, mencari karyawan, mengurus ijin2, renovasi, program marketing dan operasional bisnis .
  7. Tanyakan training apa saja yang kita dapatkan dan berapa lama.
  8. Tanyakan bagaimana supply bahan baku.
  9. Tanyakan apakah semua menu ada SOP nya
  10. Tanyakan apakah ada tim franchisor yang akan membimbing dan membantu manakala franchisee menghadapi masalah.
  11. Tanyakan apakah mereka sudah punya STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba)

Dan yang paling penting adalah kesiapan secara mental bagi calon franchisee karena  bisnis franchise sekalipun tidak ada yang menjamin sukses, butuh komitmen, konsisten, fokus dan serius dalam menjalan bisnis.

Jadikan franchisor sebagai ‘Konsultan Bisnis’.

Selamat berbisnis!

Evi Diah Puspitawati
Konsultan Franchise dr Franchise Academy Indonesia (FAI). (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button