Olahraga

Ernando Ari Buka Suara! Persebaya Buang Waktu Saat Kalah dari Persib

Kiper Persebaya Surabaya Akui Kesalahan dalam Kekalahan dari Persib Bandung

Kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari, mengakui bahwa timnya gagal memanfaatkan peluang yang ada saat bertanding melawan Persib Bandung dalam pertandingan pekan kelima Super League 2025/2026. Ia menyebut bahwa banyak waktu yang terbuang sia-sia, sehingga momentum emas yang seharusnya bisa berbuah gol tidak tercapai.

Ernando Ari menegaskan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemain Green Force. Menurutnya, kebiasaan membuang waktu di momen krusial harus segera diperbaiki agar tidak terulang lagi di laga-laga mendatang.

“Pertama, kita perlu memperbaiki beberapa hal setelah pertandingan ini. Banyak waktu yang terbuang dan kita terlalu lama membuang-buang waktu. Itu harus diperbaiki,” ujarnya.

Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (12/9/2025), berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Maung Bandung. Gol tunggal dalam pertandingan ini berasal dari tendangan Uilliam Barros pada menit ke-54.

Persebaya Surabaya tampil agresif sejak awal pertandingan. Pada menit pertama, Bruno Moreira mencoba mengancam gawang Teja Paku Alam, meski bola melambung tinggi. Peluang emas juga hadir pada menit ke-8 ketika Francisco Rivera memberikan umpan matang ke kotak penalti, namun Mihailo Perovic gagal memanfaatkannya.

Momentum serupa datang pada menit ke-21 lewat skema tendangan sudut Rivera. Bola disundul Risto Mitrevski ke tengah kotak penalti, tetapi tidak ada pemain Persebaya yang berhasil menyambutnya. Di sisi lain, Persib juga memiliki peluang pada menit ke-38 ketika Uilliam Barros melepas tendangan keras yang membentur mistar gawang Ernando Ari.

Babak pertama berakhir tanpa gol dengan skor imbang 0-0. Memasuki babak kedua, Persebaya Surabaya mencoba memperkuat lini tengah dengan memasukkan Rachmat Irianto. Namun justru mereka kebobolan saat Uilliam Barros berhasil menyelesaikan umpan cutback pada menit ke-54.

Setelah kebobolan, Eduardo Pérez langsung melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Mikael Tata dan Gali Freitas. Tekanan terus dilakukan oleh Persebaya Surabaya, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah.

Peluang paling berbahaya tercipta di menit ke-90 ketika Rivera mengirim umpan terobosan ke arah Bruno Moreira. Sayangnya, Bruno gagal menyentuh bola meskipun sudah berada di depan gawang Persib. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk Persib tetap bertahan.

Pelatih Persebaya Surabaya, Eduardo Pérez, mengakui kekecewaannya atas hasil pertandingan ini. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi perjuangan para pemain yang tampil penuh semangat di babak kedua. Menurutnya, laga ini terbagi menjadi dua bagian yang sangat berbeda. Babak pertama dikuasai oleh Persib, sedangkan babak kedua sepenuhnya jadi milik Persebaya Surabaya.

“Untuk saya, permainan ini memiliki dua bagian yang berbeda. Babak pertama untuk Persib, dan babak kedua untuk Persebaya,” ujar Eduardo Pérez.

Ia meminta timnya segera melupakan hasil pahit di Bandung dan fokus pada pertandingan berikutnya melawan Semen Padang pada Jumat (19/9/2025). “Kita punya satu minggu untuk menyiapkan pertandingan selanjutnya. Kita akan evaluasi apa yang terjadi hari ini, dan harus bisa bermain lebih bagus lagi,” tambahnya.

Meski kekalahan dari Persib menyakitkan, Persebaya Surabaya masih memiliki kesempatan untuk bangkit. Laga melawan Semen Padang pekan depan bisa menjadi momentum kebangkitan bagi Green Force. Kini, tekanan besar ada di pundak para pemain dan pelatih Eduardo Pérez. Mereka dituntut lebih tajam, disiplin, dan cerdas dalam mengelola waktu pertandingan.

Jika kelemahan itu bisa diperbaiki, peluang Persebaya Surabaya untuk kembali ke jalur kemenangan tetap terbuka lebar. Namun bila tidak, mereka akan kembali terjebak dalam situasi sulit setiap kali menghadapi lawan tangguh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button