Gelombang PHK Intel 15.000 Karyawan dan Dividen Dihentikan, Bagaimana Nasib Perusahaan Selanjutnya ?

Gelombang PHK Besar-besaran
Teknologi, Bericuan.id – Intel, perusahaan teknologi terkemuka, berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 15 persen dari total karyawannya.
Langkah PHK Intel ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi biaya operasional sebesar 10 miliar dollar AS. Pengurangan ini akan mempengaruhi sekitar 15.000 karyawan Intel di seluruh dunia.
Penurunan pendapatan dan kerugian bersih yang signifikan menjadi alasan utama di balik keputusan Intel untuk melakukan PHK.
Pada kuartal II-2024, pendapatan Intel turun 1 persen secara tahunan, dan perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar 1,61 miliar dollar AS. Tahun sebelumnya, Intel masih meraih laba bersih sebesar 1,48 miliar dollar AS.
Penjelasan CEO Mengenai PHK Intel
Chief Executive Officer (CEO) Intel, Pat Gelsinger, mengungkapkan bahwa perusahaan perlu menyelaraskan struktur biaya dengan model operasi baru.
“Pendapatan belum tumbuh seperti yang diharapkan dan kami belum sepenuhnya mendapatkan manfaat dari tren yang kuat, seperti AI.
Biaya kami terlalu tinggi, margin kami terlalu rendah,” tulis Gelsinger dalam sebuah memo yang dikutip dari CNBC, Jumat (2/8/2024).
Intel mengakui bahwa keputusan untuk memproduksi chip PC Core Ultra lebih cepat turut berkontribusi pada kerugian tersebut.
Chip ini merupakan teknologi yang mampu menangani beban kerja kecerdasan buatan.
“Sebelumnya kami mengisyaratkan, investasi kami akan berjalan baik dan mendorong kategori PC AI akan menekan margin dalam jangka pendek. Kami yakin pengorbanan itu sepadan. PC AI akan tumbuh dari kurang dari 10 persen pasar saat ini menjadi lebih dari 50 persen pada 2026,” tambah Gelsinger.
Selain itu, Chief Financial Officer (CFO) Intel, Dave Zinsser, menjelaskan bahwa kerugian juga terjadi karena perusahaan memutuskan untuk memindahkan produksi wafer chip Intel 4 dan 3 dari pabrik di Oregon ke pabrik di Irlandia.
“Intel memutuskan untuk lebih cepat memindahkan wafer chip Intel 4 dan 3 dari pabrik di Oregon ke pabrik di Irlandia, yang akan menyebabkan biaya lebih tinggi dalam jangka pendek tetapi margin kotor lebih luas di kemudian hari,” kata Zinsser.
Selain PHK, Intel juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan membayar dividen pada kuartal IV-2024.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk menghemat biaya. Intel juga berencana menurunkan belanja modal atau capital expenditure tahunan sebesar 20 persen.
Dengan berbagai langkah penghematan biaya ini, Intel berharap dapat memperbaiki struktur keuangan dan kembali mencapai profitabilitas.
Namun, tantangan besar masih menanti, terutama dalam menghadapi persaingan ketat di industri teknologi.
Intel menghadapi masa-masa sulit dengan rencana PHK Intel secara besar-besaran, penghentian pembayaran dividen, dan pengurangan belanja modal.
Keputusan-keputusan ini mencerminkan upaya perusahaan untuk menyeimbangkan struktur biaya dan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah.
Namun, hanya waktu yang akan menjawab apakah langkah-langkah ini cukup untuk membawa Intel kembali ke jalur profitabilitas.(*)