NasionalInsight

Ancaman Gempa Megathrust Selat Sunda: Warga Jakarta Diimbau Siaga Uang Cash dan Dokumen Penting

Nasional, Bericuan.id – Jakarta, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, tidak terlepas dari potensi bencana besar. Gempa megathrust Selat Sunda diprediksi bisa mengguncang kota ini, meski Jakarta tidak berada tepat di zona tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memperingatkan bahwa dampaknya bisa dirasakan oleh warga, terutama karena letak Jakarta yang dekat dengan patahan selatan Jawa.

Gempa megathrust Selat Sunda adalah salah satu jenis gempa tektonik yang sangat kuat, terjadi di sepanjang zona subduksi. Menurut Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, potensi gempa megathrust di Selat Sunda dapat mencapai kekuatan M8 hingga M9.

“Jika terjadi gempa besar dari zona megathrust, Jakarta bisa merasakan guncangan kuat yang mengancam infrastruktur bangunan, khususnya bangunan yang tidak memenuhi standar tahan gempa,” kata Yohan.

Meski pusat gempa terletak di Selat Sunda, guncangan kuat tetap akan terasa di Jakarta. Apalagi, kondisi tanah Jakarta yang banyak terdiri dari tanah aluvial dan bekas rawa dapat memperburuk dampak getaran. Tanah lunak ini berisiko mengalami likuifaksi atau pencairan tanah, yang bisa meningkatkan kerusakan bangunan dan infrastruktur.

“Kota-kota pesisir di sekitar Jakarta seperti Banten dan Anyer lebih berisiko terkena dampak langsung dari tsunami,” tambah Yohan.

Persiapan Menghadapi Gempa Megathrust Selat Sunda

Sebagai langkah pencegahan, BPBD DKI Jakarta mengimbau warga untuk menyiapkan tas bencana yang berisi kebutuhan penting seperti surat-surat, uang tunai, pakaian, dan obat-obatan. Hal ini untuk memudahkan evakuasi ketika bencana terjadi.

Menariknya, dalam kejadian bencana, uang tunai masih menjadi pilihan paling aman. Ini terbukti dari pengalaman warga di Cina yang terisolasi saat banjir besar karena mereka hanya mengandalkan pembayaran digital tanpa uang tunai. Listrik mati dan sinyal hilang, membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

“Jadi, cash itu tetap harus disiapkan di luar kebiasaan kita sekarang,” tegas Yohan.

Yohan juga mengingatkan bahwa banyak warga Jakarta bekerja di gedung-gedung tinggi, yang rentan terdampak guncangan gempa. Oleh karena itu, sosialisasi SOP gempa harus lebih digencarkan, terutama mengenai pelatihan evakuasi dan pentingnya floor captain di setiap lantai gedung.

“SOP di setiap gedung harus melibatkan pelatihan kesiapan gempa dan evakuasi,” kata Yohan.

Gempa megathrust Selat Sunda bukan ancaman yang bisa dianggap remeh. Warga Jakarta perlu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan, mulai dari mempersiapkan diri dengan tas bencana, hingga mengikuti sosialisasi dan pelatihan evakuasi di tempat kerja. Menghadapi ancaman sebesar ini, persiapan adalah kunci utama. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button