Pertandingan Sengit Arema FC vs Dewa United! Dalberto Lawan Alexis Messidoro di Kanjuruhan

Laga Panas Arema FC vs Dewa United di Stadion Kanjuruhan
Pertandingan yang sangat dinantikan akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada hari Sabtu (13/9) dalam pekan kelima Super League 2025/2026. Arema FC akan menjadi tuan rumah saat menghadapi Dewa United. Meskipun pertandingan ini hanya sekadar laga biasa, namun sorotan utamanya adalah bentrok antara dua pemain kunci, yaitu Dalberto dari Arema FC dan Alexis Messidoro dari Dewa United.
Arema FC datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua kemenangan dan dua hasil seri dari empat laga awal. Dukungan besar dari Aremania di Malang membuat Singo Edan bertekad untuk mempertahankan rekor sempurna di kandang sendiri. Pelatih Marcos Santos menekankan pentingnya fokus penuh menghadapi Dewa United. Ia mengingatkan bahwa meski lawan sedang terpuruk, status finalis musim lalu tetap membuat Banten Warriors berbahaya.
Di sisi lain, Dewa United justru menghadapi tekanan besar setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat laga. Tiga kekalahan beruntun menempatkan mereka di papan bawah klasemen sementara. Namun, pelatih Jan Olde Riekerink masih memiliki amunisi untuk membalikkan situasi. Trio kreatif seperti Alexis Messidoro, Alex Martins, dan Hugo Gomes tetap menjadi ancaman utama di lini serang.
Arema FC tampil dengan kekuatan penuh. Formasi 4-2-3-1 akan menempatkan Dalberto sebagai ujung tombak dengan dukungan dari Valdeci Junior, Ian Lucas, dan Paulo Roberto Moccelin. Sementara itu, Dewa United diprediksi tampil dengan formasi yang sama, yaitu 4-2-3-1. Alex Martins dipercaya sebagai target man dengan dukungan Ricky Kambuaya, Taisei Marukawa, serta kreator utama Alexis Messidoro.
Duel antara Dalberto dan Messidoro akan menjadi sorotan utama. Dalberto telah tampil luar biasa bersama Arema FC dengan rating 8.50. Dari tiga laga, ia sukses mencetak enam gol dengan rata-rata dua gol per pertandingan. Efektivitasnya di depan gawang terlihat dari catatan satu gol tiap 45 menit. Dengan rata-rata empat tembakan dan dua tepat sasaran per laga, Dalberto benar-benar menjadi momok bagi lini belakang lawan.
Meski berposisi sebagai penyerang, kontribusi Dalberto juga terasa di area lain. Ia mencatat rata-rata tiga recovery per laga, empat dribel sukses, dan memenangkan 64 persen duel udara. Namun, akurasi operannya masih perlu diperbaiki dengan rata-rata 68 persen dan 16,8 umpan per laga.
Di kubu lawan, Alexis Messidoro membawa peran yang berbeda namun tak kalah vital. Ia menjadi otak permainan Dewa United dengan rating 7.35 dari empat laga yang semuanya ia jalani sejak menit awal. Messidoro telah mengoleksi tiga gol dengan rata-rata 0,8 gol per laga. Ia juga aktif melepaskan 1,8 tembakan per laga, dengan 0,8 di antaranya tepat sasaran.
Kontribusinya dalam distribusi bola jauh lebih dominan dibanding Dalberto. Akurasi operan mencapai 82 persen dengan rata-rata 51,8 operan per laga, plus satu umpan kunci yang kerap membuka peluang. Messidoro juga cukup aktif dalam pertahanan dengan lima,5 recovery per laga. Namun kelemahan terlihat di duel fisik karena hanya menang 37 persen dari total duel dan 20 persen duel udara.
Dari catatan statistik ini, terlihat jelas perbedaan peran dua pemain kunci. Dalberto adalah predator murni yang sangat berbahaya di kotak penalti, sementara Messidoro lebih berfungsi sebagai otak serangan dan penghubung antar lini. Laga di Kanjuruhan ini pun berpotensi ditentukan oleh siapa yang lebih efektif menjalankan perannya.
Jika Dalberto kembali tajam, Arema FC bisa melanjutkan tren positif, namun jika Messidoro mampu mendominasi permainan, Dewa United bisa pulang dengan hasil mengejutkan. Faktor lain yang tak kalah penting adalah dukungan suporter. Ribuan Aremania dipastikan memadati Kanjuruhan dan memberikan tekanan mental tambahan bagi tim tamu.
Meski begitu, Dewa United tetap punya pengalaman tampil di laga besar. Kehadiran pemain berkarakter seperti Stefano Lilipaly dan Egy Maulana Vikri bisa memberi variasi serangan bagi tim tamu. Bagi Arema FC, menjaga konsentrasi sepanjang laga akan jadi kunci. Marcos Santos tak ingin timnya terlena dengan tren positif karena kelengahan sedikit saja bisa dimanfaatkan lawan.
Pertandingan ini juga akan menjadi ujian mental bagi Dalberto dan Messidoro. Keduanya sama-sama ingin menunjukkan kualitas sebagai pemain asing berkelas di Super League. Jika Dalberto mampu melanjutkan ketajamannya, Arema FC bisa menguasai jalannya laga. Namun jika Messidoro menemukan ruang untuk berkreasi, Dewa United masih punya peluang besar mencuri poin.
Dengan segala tensi dan gengsi yang ada, bentrokan Arema FC vs Dewa United di Kanjuruhan dipastikan berlangsung sengit. Duel Dalberto dan Messidoro akan menjadi sorotan utama yang menentukan arah pertandingan. Apapun hasilnya, laga ini akan menjadi pembuktian siapa bintang yang paling bersinar di panggung Super League 2025/2026. Satu hal pasti, Kanjuruhan akan kembali bergemuruh menyambut duel penuh gengsi ini.