Warisan Ashanty Jadi Sengketa, Istri Anang Janji Perjuangkan Terus

Persoalan Tanah Warisan yang Menjadi Sorotan
Ashanty dan keluarganya kini sedang menghadapi perselisihan terkait tanah warisan yang dulunya dimiliki oleh ayahnya. Tanah tersebut berlokasi di Sawangan dan saat ini dalam proses pembangunan perumahan meskipun masih dalam status bersengketa. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran dari pihak keluarga Ashanty.
Awalnya, Ashanty tidak ingin terlibat langsung dengan developer yang akan membangun perumahan di atas tanah yang menjadi warisan keluarganya. Namun, situasi berubah ketika ia mengetahui bahwa ada seseorang yang memiliki sertifikat tanah yang sama dengan keluarga Ashanty. Orang tersebut justru menjual tanah tersebut kepada developer. Ini menjadi salah satu pemicu ketidakpuasan Ashanty terhadap situasi yang terjadi.
Menurut informasi yang diperoleh, orang yang memiliki sertifikat tanah tersebut hanya menerima uang muka yang sangat kecil dari developer. Meski demikian, developer tetap bersikeras untuk melakukan pembangunan. Ashanty merasa kecewa karena developer seolah-olah tidak memperhatikan kondisi tanah yang masih dalam sengketa.
“Awalnya aku nggak mau terlalu gimana gimana ke dia, karena urusan aku sama bapak yang ngejualnya kan, tapi bapak yang menjualnya bilangnya dia belum dibayar sama si orang ini,” katanya. Ia menyadari bahwa masalah ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang hak dan keadilan.
Ashanty mengungkapkan bahwa ia akan terus berjuang untuk mempertahankan tanah keluarganya agar tidak dibangun perumahan. Ia menegaskan bahwa developer tahu betul bahwa tanah tersebut dalam kondisi bersengketa. “Aku bilang ‘aku akan berjuang terus karena ya kamu mau bangun perumahan kayak apa juga ya akan aku kejar terus’. Mau bangun perumahan kayak apa juga akan aku kejar terus karena gimana orang mau beli kalau tanahnya aja dari tanah sengketa dan mereka tidak gubris,” ujarnya.
Tanah milik ayah Ashanty memiliki luas ribuan meter. Sayangnya, Ashanty belum bersedia menyebutkan taksiran harga tanah yang kini menjadi sengketa. Ia lebih memilih fokus pada upaya hukum dan diplomasi untuk menyelesaikan masalah ini.
Persoalan ini menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan aset warisan secara tepat dan transparan. Dalam situasi seperti ini, keberadaan dokumen hukum dan kesepakatan yang jelas sangat diperlukan. Ashanty dan keluarganya kini harus menghadapi tantangan besar dalam melindungi hak mereka sebagai pemilik tanah.
Selain itu, kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat luas tentang pentingnya memahami hak-hak hukum terkait tanah warisan. Tidak hanya itu, masyarakat juga perlu lebih waspada terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi seperti ini untuk keuntungan pribadi.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Ashanty dan keluarganya berharap bisa menemukan solusi yang adil dan sesuai dengan hukum. Mereka yakin bahwa dengan pendekatan yang benar dan komunikasi yang baik, masalah ini dapat diselesaikan secara damai.