Hendra Setiawan
Buku “Filsafat Kekayaan” karya Hendra Setiawan adalah sebuah karya yang mendalam dan reflektif mengenai hubungan antara kekayaan, uang, dan kebahagiaan. Dalam buku mengenai Filsafat Kekayaan ini, Hendra Setiawan tidak hanya membahas aspek material dari kekayaan, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan makna filosofis dan spiritual dari kekayaan itu sendiri.
Berikut Ulasan Mengenai Buku Filsafat Kekayaan:
1. Filsafat Uang
Buku ini dimulai dengan pembahasan tentang filsafat uang, yang merupakan dasar dari pemahaman kekayaan. Setiawan menjelaskan bahwa uang tidak memiliki nilai intrinsik; nilainya berasal dari kesepakatan sosial. Uang berfungsi sebagai alat tukar yang memudahkan transaksi, tetapi juga dapat menimbulkan dilema etis.
Dalam konteks ini, penulis mengajak pembaca untuk mempertimbangkan bagaimana uang mempengaruhi pandangan hidup dan hubungan sosial. Uang sering kali dianggap netral, tetapi penggunaannya dapat menimbulkan pertanyaan moral, seperti apakah mengejar uang demi keuntungan pribadi adalah hal yang baik.
2. Kekayaan dan Kebahagiaan
Salah satu tema utama dalam buku ini adalah hubungan antara kekayaan dan kebahagiaan. Setiawan mengemukakan bahwa kekayaan yang berlebihan tidak menjamin kebahagiaan. Ia mengutip pandangan Aristoteles yang menyatakan bahwa kekayaan seharusnya digunakan untuk mencapai eudaimonia, atau kehidupan yang bermakna.
Kebahagiaan sejati lebih sering ditemukan dalam hubungan yang bermakna dan kedamaian batin, bukan dalam akumulasi harta. Penulis juga menyoroti bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, tambahan kekayaan tidak secara signifikan meningkatkan kebahagiaan.
3. Maqashid Syariah
Setiawan memperkenalkan konsep Maqashid Syariah, yang merupakan tujuan dasar dalam hukum Islam. Dalam konteks ini, pencarian kekayaan tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan materi, tetapi juga untuk mencapai kemaslahatan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Maqashid Syariah mencakup lima tujuan utama: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dengan memahami tujuan ini, pencarian kekayaan dapat diarahkan untuk memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
4. Metode Pencarian Kekayaan
Buku ini juga membahas tiga metode dalam pencarian kekayaan: Burhani, Bayani, dan Irfani.
- Metode Burhani: Berfokus pada analisis dan perencanaan finansial. Metode ini mendorong individu untuk berpikir kritis dan strategis dalam mengelola kekayaan.
- Metode Bayani: Menekankan pentingnya etika dan moral dalam pencarian kekayaan. Dalam metode ini, penulis mendorong pembaca untuk menggali ajaran Al-Qur’an dan Hadis tentang kekayaan dan cara mengelolanya.
- Metode Irfani: Mengajak individu untuk memahami kekayaan sebagai bagian dari perjalanan spiritual. Metode ini menekankan bahwa harta materi tidaklah utama; yang utama adalah kedekatan dengan Tuhan dan ketenangan jiwa.
5. Keseimbangan dalam Kehidupan
Setiawan menekankan pentingnya keseimbangan antara pencarian kekayaan dan pemahaman akan tujuan hidup. Kekayaan seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan memberikan manfaat bagi orang lain, bukan hanya untuk kepentingan pribadi. Dalam pandangan ini, kekayaan bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai kebahagiaan, kesejahteraan, dan kebermanfaatan bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.
6. Dampak Negatif Kekayaan
Penulis juga membahas dampak negatif dari kekayaan, seperti tekanan sosial, masalah keluarga, dan gangguan kesehatan mental. Banyak orang kaya yang merasa tertekan karena ekspektasi tinggi dari masyarakat dan sering kali mengalami isolasi. Kekayaan yang tidak dikelola dengan bijak dapat menyebabkan konflik dalam keluarga dan bahkan menghancurkan hubungan yang bermakna. Setiawan mengingatkan bahwa kebahagiaan lebih sering ditemukan dalam kedamaian batin, hubungan yang bermakna, dan tujuan hidup, yang semua itu tidak bisa dibeli dengan uang.
Secara keseluruhan, “Filsafat Kekayaan” mengajak pembaca untuk memahami bahwa kekayaan bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mencapai kebahagiaan, kesejahteraan, dan kebermanfaatan bagi diri sendiri dan masyarakat. Buku ini menekankan pentingnya mengelola kekayaan dengan bijaksana, dengan mempertimbangkan aspek moral dan sosial, serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual.
Kekayaan sejati terletak pada kemampuan kita untuk menggunakan harta sebagai alat untuk mencapai kebahagiaan dan kebaikan, bukan sebagai tujuan yang mengikat jiwa.
Dengan demikian, buku ini memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana kita seharusnya memandang kekayaan dan uang dalam konteks kehidupan yang lebih luas. Setiawan mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai yang lebih tinggi dan bagaimana kita dapat menggunakan kekayaan untuk mencapai tujuan yang lebih bermakna dalam hidup.
Buku Filsafat Kekayaan bisa di akses di bawah ini
Penulis Hendra Setiawan – Investor, Owner, Praktisi, Akademisi (*)