Terjebak Overthinking? Ini Rahasia Menghentikan Pikiran yang Menghancurkan Hidupmu!
Ketika kamu merasa tertekan, ingatlah bahwa kehidupan adalah perjalanan, bukan tujuan - Khalifah Harun Al Rasyid

Kesehatan, Bericuan.id – Overthinking adalah siklus. Dia bisa terjadi karena putaran masa lalu, pengalaman buruk. Pikirannya berputar-putar, menganalisa segala situasi dari berbagai sudut. Ujungnya, tak satupun yang benar – benar keluar menghasilkan keputusan terbaik.
Dalam cerita melayu, ada kisah berjudul sindrom majnin. Seseorang melihat orang lain melakukan sesuatu. Betapa ia ingin menirunya, tapi terlalu banyak pertimbangan. Sampai dengan orang yang dilihatnya menyelesaikan pekerjaannya, dia tak bergerak kemanapun. Pikirannya saja yang beputar-putar kesana kemari.
Hari-hari ini, kita akan sering terjebak dalam siklus overthinking, karena ada terlalu banyak informasi melewati beranda kita, bahkan saat kita tak menginginkannya. Terlalu banyak pilihan, terlalu banyak informasi, dan terlalu banyak ekspektasi dari diri sendiri maupun orang lain.
Akan tetapi, seperti disampaikan dalam buku *The Subtle Art of Not Giving a F*ck*, kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi pada kita, tetapi mungkin bisa mengontrol tombol responnya. Gadget di tangan kita, tak akan menyala, jika bukan kita yang menyalakannya. Ini cuma pengingat sederhana bahwa meski kita bisa saja terjebak dalam pikiran kita sendiri, kita masih kok punya kendali atas reaksi dan tindakan kita.
Terjebak Overthinking
Di buku dengan tema sejenis (tentang mengelola fikiran) yang berjudul The Four Agreement (Empat Perjanjian, kita diingatkan supaya jangan gampang bikin asumsi. Overthinking sering kali muncul dari asumsi yang kita buat sendiri tentang situasi, orang lain, atau bahkan diri kita sendiri. Kita berpikir bahwa kita harus memiliki segalanya terencana sempurna, dan ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan, kita terjebak dalam spiral kecemasan.
Ini juga bisa jadi patut kita renungkan untuk kita yang hidup di eea ini, yang sering merasa tertekan untuk mencapai kesuksesan instan, padahal hidup tidak selalu berjalan sesuai rencana. Hidup enggak se anu itu, kawan, begitu kata tulisan di belakang truk pantura .
Satu hal yang pasti tentang masa depan, adalah tentang ketidakpastian itu sendiri. Misteri ini bisa jadi anugerah, karena dengan itu, dinamika hidup lalu berlaku. Ya kalau setiap apa yang akan terjadi esok hari sudah kita tahu, betapa membosankannya hidup. Tidak akan ada namanya mimpi, rencana, apalagi usaha.
Adrenalin yang ada di dalam kepala manusia pun tak lagi punya guna. Menghabiskan waktu untuk khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi, akan menguras energi dan kebahagiaan kita saat ini. Pilihlah apa prioritas masalah yang akan kita selesaikan, nikmati dan begitu satu masalah selesai, rayakan keberhasilan, lalu sambut tugas berikutnya dengan rasa lapang. Hidup adalah tentang memilih masalah yang ingin kita hadapi.
“Ketika kamu merasa tertekan, ingatlah bahwa kehidupan adalah perjalanan, bukan tujuan.” – Khalifah Harun Al Rasyid
Lutfiel Hakim – Praktisi Bisnis. (*)