Terungkap! Tantangan Ekstrem Pendakian Gunung Salak, Tektok dari Jalur Cidahu Lintas Cimelati yang Bikin Merinding
Tektok Gunung Salak
Wisata, Bericuan.id – Gunung Salak, yang terletak di Jawa Barat, meskipun tidak setinggi gunung lain di Indonesia, terkenal dengan medannya yang menantang. Pendakian Gunung Salak sangat menguras energi dan mental karena medannya yang dipenuhi vegetasi rapat, jalur tanah licin, serta tebing curam, membuat pendakian gunung ini membutuhkan persiapan matang, baik fisik maupun mental.
Bagi para penggiat alam bebas, jalur pendakian ini menawarkan tantangan yang unik dan memacu adrenalin.
Gunung Salak memiliki beberapa jalur pendakian yang populer, salah satunya adalah jalur Cidahu yang terletak di Kecamatan Cidahu, Sukabumi.
Dari jalur ini, para pendaki dapat mencapai Puncak Salak I atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Manik di ketinggian 2211 Mdpl. Pendakian ini sering dijadikan latihan bagi klub pecinta alam karena tantangan yang dihadapi selama perjalanan.
Jalur pendakian dari Pasir Reungit melalui Kawah Ratu juga populer, namun pendakian Gunung Salak melalui jalur Cidahu lintas Cimelati memberikan pengalaman yang berbeda.
4 penghobby olahraga outdoor, Yulia Rawi Agus Lutfiel, mencoba tektok Gunung Salak via Cimelati.
Pendakian Gunung Salak dengan cara tektok ini dimulai sekitar pukul 9 pagi dari gerbang Kawah Ratu dan membutuhkan sekitar lima jam untuk mencapai puncak Manik.
Tantangan utama di jalur ini adalah kondisi jalan yang licin dan terjal, dipenuhi lumut serta tebing yang mengharuskan pendaki menggunakan tali untuk mendaki.
Jalur Tektok Cidahu Lintas Cimelati
Keindahan dan Bahaya Jalur Cidahu
Saat mendaki melalui jalur Cidahu, pendaki akan melewati Simpang Bajuri yang menunjukkan arah menuju Puncak Manik (5 km) dan Kawah Ratu (3 km).
Kontur jalur yang menanjak dengan hutan yang lebat, pepohonan yang dipenuhi jamur dan lumut, serta jalur setapak yang kanan-kirinya jurang, menghadirkan tantangan tersendiri. Berhati-hatilah, terutama di malam hari, karena pepohonan rimbun bisa menutupi pandangan jalur yang sebenarnya sangat curam.
“Jalur Cidahu sangat membutuhkan konsestrasi tinggi dan kekuatan otot kaki dan upper body, karena ada banyak tebing licin yang harus di daki menggunakan tali webing,” Kata Agus Ali, pendaki gaek umur 54 tahun.
Selain itu, jalur ini juga minim sumber air, sehingga pendaki harus membawa cadangan air minimal 3 liter per orang. Hanya ada satu sumber air di Pos I melalui jalur Kawah Ratu, dan setelah itu, air hanya bisa ditemukan di kubangan kecil di puncak selama musim hujan.
Setelah mencapai puncak Manik dan menikmati pemandangan sekitar, 4 pendaki ini turun melalui jalur Cimelati yang terletak di Desa Pasawahan, Cicurug.
Jalur ini lebih dikenal sebagai jalur “dagu ketemu lutut” karena medannya yang selalu menurun tajam dan terjal, penuh akar pohon yang menyulitkan langkah. Pendaki akan melewati Pos/shelter 3 yang merupakan tempat terakhir untuk mengisi air, sebelum melanjutkan perjalanan turun menuju basecamp Cimelati sejauh 6 km dari puncak Manik.
Persiapan Pendakian Gunung Salak
Pendakian Gunung Salak bukan untuk pemula. Medan yang licin, terjal, dan jarak antar-pos yang cukup jauh menuntut persiapan matang.
Berikut Yang Harus Disiapkan untuk Tektok Gunung Salak:
- Mental dan fisik yang kuat: Melatih kekuatan seluruh tubuh, terutama kemampuan wall climbing dan rappeling.
- Persediaan air yang cukup: Minimal 3 liter per orang, karena sepanjang jalur Cidahu Cimelati minim sumber air.
- Perlengkapan lengkap: Senter atau headlamp dengan baterai penuh, baju ganti, obat-obatan pribadi, serta makanan yang mengandung karbohidrat dan gula.
- Tetap tenang dan waspada: Jalur curam memerlukan konsentrasi tinggi, terutama di bagian yang memerlukan tali untuk mendaki.
Pendakian gunung Salak bukan hanya tentang mencapai puncak, tetapi bagaimana kita bisa kembali dengan selamat sampai ke rumah.
Untuk para pecinta alam yang ingin mencoba pendakian Gunung Salak, pastikan mempersiapkan segala kebutuhan dengan matang dan selalu waspada terhadap kondisi medan yang menantang. Tetap berdoa dan menjaga sikap saat berada di alam, karena keberhasilan pendakian adalah ketika kita bisa pulang dengan selamat.
Dengan medan yang menantang namun penuh pesona, pendakian Gunung Salak akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Apakah kamu berani mencoba jalur ekstrem ini? (*)