
Insight, Bericuan.id – Kamu mungkin pernah merasa seperti bintang di dunia ini, terutama ketika mendapatkan banyak pujian atau perhatian dari orang lain. Namun, ingatlah bahwa perasaan tersebut sering kali hanya sementara dan tidak selalu mencerminkan kepentinganmu sebenarnya bagi orang lain.
Dalam dunia yang sering kali memprioritaskan validasi dari luar, penting untuk mengingat bahwa kebahagiaan dan kepuasan diri adalah kunci utama untuk kehidupan yang memuaskan.
Kita hidup di era di mana setiap tindakan kita bisa diukur melalui jumlah like, komentar, dan retweet di media sosial. Namun, sering kali kita lupa bahwa kebahagiaan dan kepuasan diri tidak bisa diukur dengan begitu. Kebanyakan orang di sekitar kita juga memiliki urusan masing-masing dan mungkin tidak memiliki waktu atau tenaga untuk memperhatikan setiap detail kehidupan kita. Jadi, mengapa kita harus terlalu memikirkan apa yang mereka pikirkan tentang kita?
Pujian dan Kritik: Cara Menanggapinya dengan Bijaksana
Ketika kita mencapai sesuatu, kita sering mendapatkan pujian. Namun, perlu diingat bahwa pujian tersebut sering kali lebih tentang mereka daripada tentang kita. Orang mungkin memuji kita karena itu akan membuat mereka merasa baik karena telah memberikan apresiasi, atau mungkin itu memotivasi mereka untuk berusaha lebih keras lagi.
Sementara itu, ketika melihat seseorang gagal, orang lain sering otomatis mengambil pelajaran dari situ, karena mereka merasa lega bahwa ‘bencana’ itu bukan menimpa mereka.
Jadi, bagaimana kita harus bersikap? Mungkin jawabannya cukup sederhana: hiduplah untuk diri sendiri. Nikmati pujian, belajar dari kritik, tapi jangan terlalu tergantung pada keduanya. Jangan biarkan validasi dari luar menentukan nilai diri kita.
Kita semua bintang dalam cerita kita sendiri, jadi kenapa harus terlalu pusing dengan peran figuran di cerita orang lain? Lebih baik fokus pada apa yang membuat kita bahagia dan puas, daripada terus menerus memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita.
Nasihat dari Don Miguel Ruiz: The Four Agreements
Don Miguel Ruiz, dalam bukunya The Four Agreements, memberikan beberapa nasihat yang bisa membantu kita mengubah pandangan kita tentang validasi dari luar.
Berikut adalah beberapa poin penting dari buku tersebut:
- Jangan Apa-Apa Dimasukkan ke Hati: Menjalani kehidupan itu yang ringan. Jangan terlalu memikirkan apa yang orang lain katakan atau pikirkan tentang kita. Fokuslah pada apa yang kita rasakan dan apa yang kita inginkan untuk diri sendiri.
- Jangan Kebanyakan Asumsi: Kita sering kali terlalu cepat membuat asumsi tentang apa yang orang lain pikirkan atau rasakan. Padahal, kita tidak bisa benar-benar mengetahui apa yang mereka pikirkan. Jadi, lebih baik kita fokus pada diri sendiri dan tidak terlalu memikirkan asumsi-asumsi tersebut.
- Domestikasi Persetujuan: Domestikasi persetujuan bahwa “segalanya adalah tentang saya” hanya akan membawa kita ke dalam fase “all about me” selanjutnya, yaitu overthinking. Jangan biarkan pikiran kita terlalu dipenuhi dengan pertanyaan tentang apa yang orang lain pikirkan tentang kita.
Akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kita merasa tentang diri kita sendiri, bukan bagaimana orang lain memandang kita. Jadi, jangan terlalu memikirkan validasi dari luar. Nikmatilah setiap momen, belajar dari pengalaman, dan terus berkembang sebagai individu. Ingatlah bahwa kamu adalah bintang dalam ceritamu sendiri, dan itu adalah yang paling penting.
Dengan mengikuti nasihat-nasihat tersebut, kita bisa hidup dengan lebih bahagia dan puas, tanpa terlalu memikirkan validasi dari luar. Ingatlah bahwa kebahagiaan dan kepuasan diri adalah kunci utama untuk kehidupan yang memuaskan. Jadi, jangan lupa untuk selalu merawat diri sendiri dan menikmati setiap momen yang kamu miliki. Kamu pasti bintang di ceritamu sendiri!
Penulis. Lutfiel – Praktisi Bisnis (*)