BisnisTeknologi

Investasi Apple di Indonesia Kecil, Mengapa Vietnam dan Singapura Lebih Unggul?

Bisnis, Bericuan.id – Apple, perusahaan teknologi terkemuka, telah mengumumkan investasi Apple di Indonesia senilai Rp 1,6 triliun. Angka ini jauh kalah dibandingkan dengan investasinya di Vietnam dan Singapura. Di Vietnam, Apple menggelontorkan dana sebesar US$15,84 miliar atau sekitar Rp 256 triliun, sementara di Singapura, perusahaan tersebut menyuntikkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk memperluas kampus regional dan kantor.

Menurut analisis Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, fenomena ini tidak mengherankan. Vietnam diberi investasi yang lebih besar karena memiliki kualitas kinerja logistik dan tenaga kerja yang lebih baik dibandingkan Indonesia.

“Ya kita nggak bisa mengharapkan Apple berinvestasi manufaktur ke Indonesia sebenarnya, karena dari sisi itu sudah kalah,” kata Huda ditemui dalam sebuah kesempatan yang sama.

Vietnam mampu memproduksi sekitar 30% dari 320 komponen Apple secara mandiri, sementara Indonesia hanya mampu memproduksi 4 komponen tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia kalah dalam berbagai aspek, termasuk penyediaan lahan.

Huda juga menjelaskan bahwa di Vietnam, dimana kepemilikan tanah dipegang oleh negara, terdapat permainan mafia yang membuat biaya produksi menjadi lebih murah. Di Indonesia, keberadaan mafia dalam pembangunan produk membuat biaya menjadi lebih tinggi.

Investasi Apple di Indonesia Lebih Kecil Dibanding Malaysia dan Vietnam

Di sisi lain, di Malaysia, ekosistemnya sudah lebih matang dengan adanya Silicon Malaysia. Selain itu, tingkat inovasi di Malaysia juga jauh lebih tinggi, dengan beberapa komponen yang menunjukkan bahwa Malaysia lebih siap dalam menerima investasi, termasuk dalam hal HAKI.

“Kita kan ada bukit-bukit yang nggak jadi-jadi itu kan, jadi dari segi ekosistem itu sudah kelihatan Malaysia lebih siap dibandingkan kita,” kata dia.

“Kalau di Indonesia, sudah HAKI-nya lama, tanahnya mahal,” imbuhnya.

Demikianlah gambaran mengenai investasi Apple di Indonesia yang ternyata masih kecil dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan. Diperlukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan daya tarik investasi di Indonesia agar tidak tertinggal jauh.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button