Wisata Bisnis TDA Bekasi Sambil Mengintip Dapur Ciomy Cuanki yang Sukses Tembus Mancanegara

Siapa bilang belajar bisnis itu harus kaku dan membosankan? Buat Komunitas Pengusaha Tangan Di Atas (TDA Bekasi), menutup program enam bulan penuh ilmu dan cuan (uang) di Kelompok Mentoring Bisnis (KMB) wajib hukumnya harus spektakuler dan berdampak.
Dan kali ini, cara mereka merayakannya adalah dengan sebuah perjalanan yang tak hanya memanjakan mata, tapi juga menyegarkan pikiran dan strategi bisnis: Wisata Bisnis!
Tepat pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, rombongan TDA Bekasi bertolak menuju Garut, jantungnya Jawa Barat yang menyimpan banyak potensi. Bukan sekadar liburan, wisata bisnis ini adalah momen krusial untuk melihat langsung bagaimana sebuah produk lokal bisa dikemas kekinian, booming, dan bahkan menembus pasar global.
Tujuan utamanya? Mengunjungi pabrik Ciomy, sang maestro Baso Aci dan Cuanki instan, dan sentra kerajinan kulit Sukaregang yang legendaris.
Acara penutup KMB ini sudah pasti jadi puncak yang ditunggu. Bayangkan, setelah berbulan-bulan ngulik strategi, mindset, dan operasional bisnis di kelas mentoring, kini saatnya melihat langsung “dapur” bisnis yang sukses. Ini adalah perwujudan nyata dari filosofi TDA: learning by seeing, learning by doing.

Ciomy Cuanky: Ketika Jajanan Garut Naik Kelas Tanpa Micin
Mendengar kata Garut, pikiran kita mungkin langsung melayang ke Dodol. Tapi hari ini, ada nama baru yang tak kalah hits dan telah menjadi kiblat UMKM di era digital: Ciomy.
Ciomy adalah contoh sempurna bagaimana makanan tradisional khas Jawa Barat seperti Baso Aci dan Cuanki bisa bertransformasi menjadi produk instan yang higienis, praktis, dan yang paling penting, sehat! Bagaimana tidak, Ciomy berani mengklaim produknya bebas MSG sintetik.
Dalam era ketika konsumen makin sadar kesehatan, langkah ini adalah game changer. Keberanian inilah yang membuat Ciomy tak hanya diminati di dalam negeri, tapi juga sudah merasakan manisnya ekspor ke Malaysia.

Senyum bahagia mendapat bingkisan dari Ciomy. (TDA Bekasi)Mengunjungi pabrik Ciomy di Garut seolah membuka tabir rahasia di balik kesuksesan sebuah brand lokal. Para peserta wisata bisnis TDA Bekasi melihat dari dekat bagaimana proses produksi Cuanky Instan Halal ini dijalankan dengan komitmen tinggi pada kualitas dan halal integrity.
Mereka bukan hanya melihat mesin dan proses pengemasan, tapi juga ngobrol langsung tentang filosofi bisnis yang dipegang teguh oleh founder Ciomy, Teteh Dian Aryanti, menciptakan jajanan yang nggak cuma nendang di lidah, tapi juga menenangkan hati karena aman dikonsumsi keluarga.
Ini adalah pelajaran berharga bagi para mentee KMB. Bahwa inovasi produk itu penting, tapi komitmen pada nilai-nilai dan kualitas jangka panjang (seperti bebas MSG dan kandungan probiotik) adalah kunci untuk membangun brand yang loyalitasnya tinggi. Mereka yang mencari inspirasi untuk mengembangkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) pasti tercerahkan dengan studi kasus Ciomy ini.

Sentra Kulit Sukaregang
Petualangan bisnis TDA Bekasi tidak berhenti di Ciomy. Mereka melanjutkan perjalanan ke sentra kerajinan kulit Sukaregang. Mengunjungi tempat ini adalah seperti membuka buku sejarah bisnis Garut yang lain.
Jika Ciomy mewakili inovasi produk instan, Sukaregang adalah simbol dari ketahanan dan kualitas produk handmade tradisional. Di sini, para peserta KMB melihat bagaimana kulit mentah diolah menjadi jaket, tas, dan sepatu berkualitas tinggi yang punya nilai jual premium.
Ini mengajarkan satu hal: tidak semua bisnis harus instan. Bisnis yang mengandalkan keahlian tangan, tradisi, dan bahan baku premium juga punya market yang kuat dan tak lekang oleh waktu.
Wisata bisnis ke Sukaregang memberikan perspektif yang seimbang. Para pengusaha TDA Bekasi belajar tentang manajemen rantai pasok (supply chain) dari hulu ke hilir dalam bisnis kerajinan, memahami pentingnya kualitas bahan baku, dan melihat bagaimana skill pengrajin dapat menciptakan value produk yang tinggi.
Bagi para peserta, ini adalah pembanding ideal untuk mengembangkan bisnis mereka, entah di bidang makanan seperti Ciomy Cuanky atau sektor lainnya.
Apresiasi untuk Para Bintang KMB
Acara Wisata Bisnis dilanjutkan dengan penganugerahan yang penuh haru dan kebanggaan. Momen ini adalah grand final dari seluruh perjuangan para peserta dan mentor selama enam bulan di Kelompok Mentoring Bisnis (KMB).
Acara ini adalah bentuk apresiasi TDA Bekasi kepada anggota-anggota yang telah menunjukkan performa terbaik, konsistensi, dan perkembangan signifikan selama program mentoring. Pembagian penghargaan ini bukan hanya sekadar seremoni, tapi menjadi penyemangat dan tolok ukur bagi seluruh anggota TDA bahwa kerja keras, kemauan belajar, dan kolaborasi akan selalu membuahkan hasil.

Berikut Nama yang Terpilih Sebagai yang Terbaik:
- Mentor Terbaik: Sahlani (Procil) – Sosok di balik suksesnya banyak mentee, yang membuktikan bahwa berbagi ilmu dan pengalaman adalah investasi terbaik.
- Asmen Terbaik: S.Humaira (Homeaira Rumah Herbal) – Asisten mentor adalah motor penggerak kelompok, memastikan semua berjalan lancar dan terarah.
- Mentee Terbaik: Nur Istianah (Stay Kebab) – Ini adalah bintang utama, sang pembelajar yang berhasil mengimplementasikan ilmu dari KMB dan menunjukkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.
- Grup Terbaik: Kelompok Mbak Dhevi & Mbak Lani – Kolaborasi adalah kunci. Kelompok ini membuktikan bahwa support system dan sinergi antar anggota adalah resep mujarab untuk sukses bersama.
Kisah Mentee Terbaik, Nur Istianah dari Stay Kebab, bisa menjadi inspirasi semantik keyword yang menyentuh. Ia membuktikan bahwa dengan arahan yang tepat, bisnis kecil pun bisa “Stay” dan berkembang, persis seperti pelajaran yang ia dapat dari studi kasus Ciomy dan Sukaregang dalam wisata bisnis ini.
Pelajaran dari Wisata Bisnis TDA Bekasi
Secara keseluruhan, wisata bisnis yang digagas TDA Bekasi ini adalah paket lengkap. Ia bukan hanya sekadar rekreasi, melainkan “re-kreasi” strategi bisnis.
- Inovasi dan Kesehatan: Ciomy mengajarkan bahwa produk instan harus tetap sehat (bebas MSG) dan inovatif (berbagai varian Cuanky, Baso Aci, dan produk probiotik lainnya). Ini adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen modern dan membuat produk seperti Ciomy Cuanky menjadi evergreen.
- Kualitas dan Tradisi: Kunjungan ke Sukaregang menegaskan bahwa komitmen pada kualitas bahan baku (kulit) dan proses kerajinan adalah dasar untuk menciptakan value produk yang tinggi dan berkelanjutan.
- Mentoring dan Komunitas: Program KMB yang ditutup dengan wisata bisnis ini membuktikan peran penting komunitas seperti TDA Bekasi. Mereka menyediakan ekosistem yang suportif, di mana para pengusaha bisa belajar dari mentor yang expert dan bertumbuh bersama sesama mentee.

Makan malam di Lumbung Kopi Garoet. (TDA Bekasi)Bagi Anda, yang tengah merintis atau ingin mengembangkan bisnis, cerita ini adalah rekomendasi yang kuat. Gabung dengan komunitas yang tepat, temukan mentor terbaik Anda, dan jangan ragu untuk melakukan wisata bisnis seperti TDA Bekasi.
Melihat langsung proses bisnis sukses di lapangan akan memberikan insight yang jauh lebih dalam daripada teori di buku mana pun. Sebab, sukses itu adalah perjalanan, bukan tujuan. Dan perjalanan wisata bisnis para pengusaha TDA Bekasi ke Garut kali ini adalah bukti nyata.
Pendaftaran KMB 8.3 sudah dibuka, bisa daftar di link http://bit.ly/kmb8-3










