Tips dari Wido Sardjono, 19x Jadi Finisher Lomba Lari Berlin Marathon
Olahraga, Bericuan.id – Wido Sarjono yang saat ini berusia 79 tahun, baru saja menuntaskan lomba lari Berlin Marathon ke 19 kalinya dengan tetap kuat dan Bugar dengan catatan waktu 5 Jam 49 Menit.
Wido Sardjono memberikan tips kepada para pelari Indonesia untuk melakukan Marathon dari hati. Menikmati kilometer yang dilalui dengan santai dan tidak terpaku pada pace.
Barulah sejak KM 35 sampai finish meningkatkan pace, karena pada kritikal momen inilah ketahanan tubuh diuji.
Meskipun sudah menjadi warga negara Jerman sejak tahun 1974, pria Asal dari Salatiga ini masih fasih berbahasa Indonesia. Lulus kuliah dari Universitas Freie Berlin, lanjut bekerja dan kemudian mendirikan restoran Indonesia sejak 2011. Diusia lanjut beliau masih tampak fit dan Bugar.
Wido Sardjono Akan ke Indonesia
Tahun Lalu, Wido Sardjono kembali ke Indonesia untuk meramaikan ajang Jakarta Marathon 2023 di kategori Half Marathon. “Kalau di Indonesia saya cukup Half Marathon karena cuaca panas yang berbeda dengan di Jerman” kata Wido sambil tertawa lepas.
Wido Sardjono berencana untuk mengikuti Ajang Jakarta Marathon kembali di usianya yang ke 80.
Semangat dan konsistensinya berlari menjadi motivasi bagi banyak pelari Indonesia, khususnya para pelari muda.
Tips dan Trik Lari Marathon
Jika ingin bisa ikut lomba lari Marathin, latih dan jalankan tips lari marathon di bawah ini:
- Pemanasan yang tepat: Sebelum memulai lari, pastikan tubuh dalam kondisi siap. Jalan kaki sekitar 200-300 meter membantu tubuh beradaptasi.
- Nikmati prosesnya: Lari marathon bukan hanya soal kecepatan, tapi juga ketahanan. Nikmati setiap kilometer, dan jangan tergesa-gesa.
- Atur ritme: Pada menit-menit awal, hindari berlari terlalu cepat. Fokus pada ritme yang nyaman.
- Pernapasan: Gunakan teknik pernapasan 2-to-2 agar tidak cepat lelah dan bisa mengatur energi.
Berlin Marathon 2024: Ajang Bergengsi Dunia
Ajang Berlin Marathon yang digelar setiap tahun menjadi salah satu dari enam World Marathon Majors (WMM), yang selalu diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini diikuti lebih dari 500 pelari asal Indonesia yang turut meramaikan acara bergengsi ini.
Peserta tidak hanya datang dari kalangan atlet, tetapi juga selebriti, menteri, dan pesohor lainnya, seperti Raffi Ahmad, Yuki Kato, Nirina Zubir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menparekraf Sandiaga Uno, CEO Browcyl Iphink, CEO Salon Muslimah Yulia Moz5 dan masih banyak lagi.
Berlin Marathon menawarkan atmosfer luar biasa dengan dukungan dari masyarakat Berlin yang meriah. Seperti yang dialami Wido, marathon ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai City Tour yang memungkinkan peserta menikmati keindahan kota. (*)
