InsightBisnis

Rahasia Pengusaha Sukses: Mengapa Pertumbuhan Bisnis Justru Bisa Menghancurkan Anda!

Paul Jarvis – Company of One

Insight, Bericuan.id – Apakah menjadi besar pasti lebih baik? Semua perusahaan tanpa kecuali ingin tumbuh besar dan membesar. Sampai seberapa besar? Banyak yang mampu memperkirakan besaran minimal sebuah perusahaan, untuk mencapai titik cukup.

Tapi sangat jarang yang berani memperkirakan besaran maksimal, kapan harus memutuskan berhenti bertumbuh. Iya, berhenti bertumbuh. Inilah yang dinamakan batas atas.

Sebuah bisnis didirikan founder untuk menjadi alat mencapai cita-cita hidupnya. Umumnya tentang kehidupan.

Faktanya, jika bisnis besar ingin mempertahankan pikiran cemerlang mereka dalam pekerjaan mereka, mereka harus mengadopsi beberapa prinsip perusahaan dari satu perusahaan.

Paul Jarvis mengatakan, dia telah melihat kesuksesan terbesar dalam hidupnya ketika menemukan solusi
untuk masalah tanpa harus melakukan apa yang dilakukan bisnis tradisional untuk menyelesaikan masalah yaitu mempekerjakan lebih banyak orang, mengeluarkan lebih banyak uang untuk masalah tersebut, atau membangun infrastruktur kompleks untuk mendukung karyawan tambahan.

Dia tidak tertarik untuk mengatasi masalah dengan memberikan “lebih banyak” pada mereka. Menyelesaikan dengan “lebih banyak” berarti lebih banyak kerumitan, lebih banyak biaya, lebih banyak tanggung jawab, dan biasanya lebih banyak pengeluaran.

Lebih banyak umumnya merupakan jawaban yang paling mudah, tetapi bukan yang paling cerdas. Saya telah menemukan kesenangan dan keuntungan finansial dalam mencari solusi untuk masalah tanpa berkembang.

Sebaliknya, saya dan banyak orang lainnya senang menangani masalah dengan sumber daya yang tersedia saat ini. Meskipun memerlukan sedikit lebih banyak kecerdikan, memecahkan masalah dengan cara ini dapat mengatur pertumbuhan bisnis untuk stabilitas jangka panjang, karena lebih sedikit yang diperlukan untuk mempertahankannya.

Pertumbuhan bisnis
Bullish Bearish menjadi keseharian pasar saham (Pixabay)

Anomali Pertumbuhan Bisnis

Kesenangan adalah cita – cita pebisnis. Ironisnya, pada saat bisnisnya mulai membesar, justru banyak yang kehilangan perasaan ini.

Hal ini disebabkan tekanan eksternal (konsumen, investor dll). Namun yang menonjol adalah rasa iri. Iri terhadap pertumbuhan perusahaan lain yang dipandang sebagai pesaing atau memiliki performa lebih baik.

Padahal tidak selalu begitu. Setiap perusahaan memiliki ciri khas masing – masing. Rasa iri juga diakibatkan kegagalan memahami “batas atas” kemampuannya sendiri.

Mulailah fokus pada merawat dan memperhatikan pelanggan yang sudah dimiliki atau pelanggan potensial sehingga waktu kita menjadi efektif.

Jadikanlah bisnis lebih baik, daripada bisnis menjadi besar. Pertanyakan selalu pertumbuhan, apakah ada hal lain yang dikorbankan demi pertumbuhan ini (biaya – biaya, waktu, atau bahkan kesenangan pribadi seperti berlibur dll).

Ketika pertumbuhan bisnis sehat, menurut Paul Jarvis, seharusnya founder memilih untuk terus memperbaiki layanan dan menjaga stabilitas daripada berambisi mengejar pertumbuhan bisnis tanpa batas yang bisa melelahkan.

Lutfiel Hakim – Praktisi Bisnis (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button