SignBridge!
Teknologi, Bericuan.id – Program Wirausaha Merdeka menjadi latar belakang sekelompok mahasiswa dari berbagai jurusan, prodi, dan universitas berkumpul membuat inovasi produk baru. Salah satunya SignBridge, sebuah tool berupa website yang menjadi wadah untuk teman tuli dan teman dengar agar dapat berkomunikasi secara inklusif.
Melalui program WiraWiri UNJ (Wirausaha Merdeka) di Universitas Negeri Jakarta, selama kurang lebih 4 bulan para mahasiswa tidak sendirian membuat produk. Mereka bersama para mentor dan DPL dengan saran dari para pakar wirausaha lainnya turut mengiringi ke jalan kesuksesan.
Team Kelompok D6 (Digital Startup 6)
- Sang pembuat SignBridge. Muhammad Rizki Perdana yang berasal dari prodi Manajemen, fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma. Beliau merupakan CEO sekaligus Team Leader dari kelompok D6.
- Andhika Rizaldi selaku CTO dari prodi Ekonomi, fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Surabaya.
- Mardinda Maurren selaku CMO dari prodi Pendidikan Ekonomi, fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Jakarta.
- Nova Karisma selaku CFO dari prodi Ilmu Komunikasi, fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Gunadarma.
- Syiva Amalia selaku CSO dari prodi Sastra Indonesia, fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta.
Kelima mahasiswa ini memiliki tujuan sama, yaitu membuat sebuah tools untuk membantu memudahkan komunikasi antara teman dengar dan teman tuli. Berbekal validasi ide yang sudah disebar berupa form kepada 50 orang mahasiswa baik dari teman tuli maupun teman dengar. Maka, dibuatlah website bernama SignBridge yang sesuai dengan namanya sebagai jembatan komunikasi.
SignBridge Solusi Bagi Teman Tuli
Sebagai wadah komunikasi, website SignBridge hadir tidak hanya sebagai jawaban dari teman-teman dengar belajar bahasa isyarat tetapi juga memfasilitasi teman tuli dalam fitur JobSeeking. Namun, sebelum penjelasan lebih lanjut mengenai fitur tersebut, mari berkenalan dengan fitur-fitur yang disajikan oleh SignBridge:
Teks -> BIS (Bahasa Isyarat)
Indonesia) sebaliknya. Fitur ini merupakan bagian dari interpreter dalam hal mengubah teks ke bahasa isyarat dan sebaliknya.
Event Calendar
Event Calendar, merupakan fitur yang memberikan kebutuhan dan bisa dipakai oleh semua orang untuk mendapatkan informasi mengenai seminar, webinar, maupun lainnya.
Video pembelajaran
Video pembelajaran merupakan fitur utama SignBridge yang bertujuan untuk memudahkan teman-teman dengar dalam memahami dan belajar bahasa isyarat (Bisindo dan Sibi).
Kamus BIS (Bisindo dan Sibi)
Kamus BIS dapat digunakan untuk membantu pembelajaran bahasa isyarat selain dari video pembelajaran.
Call Center
Call center berbasiskan video call berbayar dihadirkan untuk para teman dengar maupun teman tuli yang ingin berkeluh kesah.
Job Seeking
SignBridge menyediakan fitur job seeking agar memudahkan para teman tuli mencari pekerjaan yang dihadirkan dalam fitur Event Calendar.
Shop
Sesuai dengan tujuan SignBridge, yakni menjadi wadah untuk mempermudah berkomunikasi dengan teman tuli. Fitur ini hadir untuk memberikan rekomendasi alat bantu dengar yang terpercaya, memudahkan teman-teman tuli.
Selan fitur-fitur tersebut, sebagai website yang mewadahi komunitas teman tuli. SignBridge memiliki benchmarking dalam hal video pembelajaran, yakni pada website parakerja.com meskipun begitu SignBridge memiliki satu hal yang membedakan dari website tersebut maupun aplikasi video pembelajaran lainnya, yakni penggunaan AI (Artificial Intelligence) dalam penerjemahan secara real-time.
Aktifitas Signbridge, Aplikasi untuk Teman Tuli di Demo Day
Penggunaan AI hadir sebagai bentuk dari berkembangnya teknologi dalam hal ini penerjemahan ke dalam bahasa isyarat. Hadirnya AI dalam fitur website SignBridge menjadi nilai tambah dalam hal inovasi penggunaan teknologi terkini yang membantu mendukung komunitas inklusif.
Makin banyaknya anak muda (mahasiswa) yang dibuktikan dalam validasi form tersebut. Menjadi target utama dari marketing website SignBridge, yaitu mahasiswa yang memiliki minta belajar bahasa isyarat dan mau berkomunikasi dengan teman tuli.
Dalam memasarkan SignBridge, kelima mahasiswa tersebut tidak hanya melakukan secara tradisional (face to face, brosur, poster) tetapi juga secara modernitas dengan sosial media. Hal terpenting dalam memasarkan SignBridge ialah partner komunitas, yaitu Relawan Disabilitas UNJ. Kerjasama ini hadir tidak hanya dalam bentuk pemasaran tetapi juga sebagai sumber tenaga ahli dalam fitur video pembelajaran.
Peluncuran SignBridge di Demo Day WiraWiri UNJ
Hasil dari kurang lebih 4 bulan kelima mahasiswa mengikuti program WMK di WiraWiri UNJ, tiba saatnya pada tanggal 03-04/12/2024 mereka memasarkan produk kehadapan khalayak ramai. Lokasi booth yang strategis menjadi awalan baik untuk menarik pengunjung.
Tidak hanya menampilkan display website, kelima mahasiswa tersebut juga menampilkan game untuk menghibur pengunjung. Bermodalkan sedotan, tali kasur, kertas, dan gelas bekas air mineral mereka menamai game tersebut “game gacha”. Game sederhana itu nyatanya sangat membawa berkah, banyak pengunjung yang mengisi form dari pihak panitia dan memberikan nilai bagus untuk booth D6.
Di tengah semaraknya para pengunjung, salah dua dosen dari Universitas Negeri Jakarta yang memperkenalkan dirinya selaku Wakil Rektorat mengunjungi booth SignBridge. Beberapa pertanyaan dilayangkan beliau kepada kelima mahasiswa tersebut. Salah satunya apakah SignBridge akan berhenti sampai WMK saja atau berlanjut? sebab menurut mereka website dari kelompok D6 ini sangat unik dan menarik belum lagi pemerintah sedang mengedepankan SGDs terkait terciptanya lingkungan yang inklusif untuk teman-teman disabilitas dalam hal ini teman tuli.
Saran tersebut diyakini juga oleh mentor dan DPL dari D6, melihat keunikan dari website seharusnya SignBridge tidak berhenti hanya sampai WMK saja. Tawaran dari para beliau yang berkunjung di booth D6 juga sepatutnya dicoba agar dapat pendanaan dari kampus terutama oleh bidang kemahasiswaan lewat proposal yang dipresentasikan.
Belum lagi hadirnya teman-teman tuli dari Relawan Disabilitas UNJ yang hadir mengunjungi booth D6. Banyak dari mereka yang menyambut positif adanya website SignBridge. Beberapa saran dari mereka seperti penggunaan Bisindo dalam fitur menambah feedback positif untuk website kedepannya.
Sebagai jembatan komunikasi memang ada baiknya jika SignBridge tetap dilanjutkan meskipun begitu keputusan kelima mahasiswa tersebut yang dapat memutuskan.
Cita-cita Para Founder Untuk SignBridge
Semoga SignBridge dapat mewujudkan komunikasi inklusif yang nyata di lingkungan Kampus.
