Investasi, Bericuan.id – Prabowo Subianto, Presiden Ri terpilih memiliki rencana untuk membuat suatu sistem pengelolaan investasi negara yang terpusat dan lebih terintegrasi. Ini bisa melibatkan penyatuan beberapa lembaga yang selama ini berfungsi mengelola dana negara dan investasi.
Untuk itu Prabowo membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dan mentargetkan akan menjadi perusahaan pengelola investasi yang terbesar keempat di dunia.
Dengan penyatuan Tujuh BUMN besar di Indonesia akan di masukan kedalam strukturnya untuk mengoptimalkan dan mengkonsolidasikan aset-aset negara guna meningkatkan kesejahteraan nasional dan pertumbuhan ekonomi.
Besaran Dana Kelolaan BP Danantara
Dana kelolaan saat ini diperkirakan sebesar US$600 miliar, yang nantinya akan ditingkatkan menjadi US$982 miliar.
BP Danatara ini rencananya akan segera diresmikan pada esok hari tanggal 7 November 2024, dan menunjuk Muliaman Dharmansyah Hadad sebagai kepala.
Adapun beberapa BUMN yang diperkirakan akan ikut (disertakan dalam investasi) yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PLN, Pertamina, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan MIND ID. (*)
